Selasa, 21 Oktober 2014

Daerah kalimantan Selatan

Saya Akhmad Ridhani dan saya berasal dari Kalimantan Selatan
10 INFORMASI UMUM TENTANG KALSEL


Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas 37.530,52 km² dan berpenduduk hampir mencapai 3,7 juta jiwa. Berikut 10 informasi umum tentang Kalimantan Selatan yang dihimpun Info KS dari berbagai sumber.
1. Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota. Dan atas keputusan DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Kawasan Kalimantan Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3 kerajaan besar yang pernah memiliki wilayah di daerah ini, yakni Kerajaan Negara Daha, Negara Dipa, dan Kesultanan Banjar. Setelah Indonesia merdeka, Kalimantan yang saat itu masih dijadikan propinsi tersendiri dikepalai oleh seorang Gubernur, beliau adalah Ir. Pangeran Muhammad Noor.
3. Provinsi Kalimantan kemudian mengalami penataan antara lain berupa pemecahan daerah Kalimantan menjadi 3 propinsi masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No.25 Tahun 1956.
4. Hingga sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan kemudian dijadikan Propinsi Kalimantan Tengah sebaimana tercantum dalam UU No.21 Tahun 1957. Sejak saat itu Propinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya.
5. Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.
6. Kelompok etnik di Kalimantan Selatan menurut Museum Lambung Mangkurat, antara lain: Orang Banjar Kuala, Orang Banjar Batang Banyu, Orang Banjar Pahuluan, Suku Bukit, Suku Bakumpai, Orang Jawa, Orang Madura, Orang Bugis hingga Orang Cina.
7. Bahasa yang digunakan dalam keseharian adalah bahasa daerah, yakni bahasa Banjar yang memiliki dua dialek besar, yakni dialek Banjar Kuala dan dialek Banjar Hulu. Di kawasan Pegunungan Meratus, dituturkan bahasa-bahasa dari rumpun Dayak, seperti bahasa Dusun Deyah, bahasa Maanyan, bahasa Lawangan dan bahasa Bukit.
8. Mayoritas penduduk Kalimantan Selatan beragama Islam. Suku Banjar yang mendiami sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan menganut Agama Islam, demikian pula Suku Dayak Bakumpai di daerah aliran Sungai Barito. Suku Dayak Bukit di kawasan Pegunungan Meratus umumnya masih mempertahankan Kepercayaan Kaharingan dan sebagian lainnya menganut Agama Kristen. Suku Dayak Dusun Deyah dan Suku Dayak Maanyan Warukin di Kabupaten Tabalong dan Dayak Samihim di Kabupaten Kotabaru mayoritas beragama Kristen, sementara Suku Dayak Dusun Balangan di Kecamatan Halong menganut agama Buddha..
9. Gubernur Kalimantan Selatan saat ini Drs. H. Rudy Ariffin adalah gubernur ke 12 yang pernah memimpin Kalimantan Selatan. Sedangkan gubernur terlama menjabat adalah Gusti Muhammad Said (1984 - 1995).
10. Dan pada akhirnya sejak tanggal 14 Agustus 2011 yang lalu, aktivitas pemerintahan Kalimantan Selatan kemudian dipindahkan dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru.
sumber dari :ttps://www.facebook.com/permalink.php?id=172506339566035&story_fbid=209511859198816


 ada juga Pasar Terapung
Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitasnya dilakukan di atas air dengan menggunakan perahu. Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai. Kebanyakan para pedagang adalah wanita. Menariknya, di Pasar terapung ini juga masih berlaku barter antar pedagang. Tak ada organisasi pedagang sehingga jumlah mereka yang berjualan tak terhitung. Mereka datang untuk berjualan, dan bubar dengan sendirinya ketika matahari pagi mulai terik.[1] Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang berdasarkan barang dagangan. Pasar ini unik karena selain transaksi dilakukan di atas perahu, pedagang dan pembelinya juga tidak terpaku di suatu tempat, tetapi terus bergerak mengikuti arus sungai. Keunikan ini membuat pasar terapung ini disebut sebagai Pasar Balarut.[2]
Pasar Terapung yang terkenal di Indonesia berada di provinsi Kalimantan Selatan.[3][4] Pasar Terapung di Kalsel ini mulai melakukan aktivitas transaksi jual beli pada subuh hingga pukul 10 pagi. Dari beberapa Pasar Terapung di Kalimantan Selatan, yang menjadi objek wisata terkenal adalah Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Tabuk, Banjar.

makanan khas kalsel
Soto, bagaimanapun juga adalah menu yang paling umum ditemukan di seantero Indonesia Raya, termasuk di Kalimantan Selatan. Soto Banjar namanya.
Namun, berbeda dengan beberapa daerah di Indonesia, Soto Banjar tidak menggunakan nasi, melainkan menggunakan ketupat.
Salah Satu Keunikan Kuliner satu Ini adalah, kebiasaan menikmati Soto Banjar sembari diiringi dengan sate.
Secara umum, Soto Banjar ini ada dua macam, yang sederhananya bisa dibedakan dari tampilan kuahnya. Yakni Soto Banjar yang kuahnya "agak keruh" dan Soto Banjar yang nampak bening ning. Kalau yang keruh itu pakai tambahan susu atau creamer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar